Peran hutan dalam memitigasi perubahan iklim, produktivitas species kayu asli dan bukan kayu serta tingkat keberhasilan dalam restorasi hutan secara keseluruhan tergantung pada satu hal yaitu keragaman genetik jenis tersebut. Namun demikian, pengelolaan, kebijakan dan strategi yang terkait sumber daya alam sering mengabaikan pertimbangan genetik. Pengelolaan sumber daya genetik hutan yang efektif yang bermanfaat secara sosial ekonomi dan lingkungan memerlukan penguatan kapasitas sumber daya manusia dan kelembagaan.

Suatu jaringan organisasi kehutanan di negara-negara Asia-Pasifik berencana mendirikan Pusat Pelatihan Regional mengenai Sumber Daya Genetik Hutan (Regional Training Centre on Forest Genetic Resources) untuk memperkuat kapasitas para praktisi, pendidik dan pengambil keputusan kehutanan dalam mempertimbangkan keragaman genetik di lingkungan kerjanya.

Tujuan dari survey ini adalah untuk menilai kebutuhan dan mengidentifikasi topik-topik prioritas pelatihan bagi berbagai pemangku kepentingan, pendekatan dan metode pelatihan yang cocok untuk Pusat Pelatihan Regional.

Respon Anda akan sangat membantu kami. Untuk mengisi survei ini iperkirakan hanya dibutuhkan waktu sekitar 10 menit. Survei ini dilakukan oleh National Forest Genetic Resources Platform of China, the Chinese Academy of Forestry, the Asia Pacific Forest Genetic Resources Programme (APFORGEN), the Asia Pacific Association of Forestry Research Institution (APAFRI) dan Bioversity International.

T