PARTICIPANT SURVEY

UNDP bekerja sama dengan Bappenas dan didukung oleh Pemerintah Denmark telah meluncurkan proyek untuk mengembangkan strategi nasional ekonomi sirkular. Fase pertama bertujuan untuk mengukur dampak ekonomi, lingkungan dan sosial dari ekonomi sirkular di 5 sektor: Makanan & Minuman, Tekstil, Konstruksi, Perdagangan Grosir dan Retail, dan Elektronik and alat listrik.

Untuk lebih mengerti kondisi penerapan ekonomi sirkular saat ini, kami akan sangat berterimakasih jika Bapak/Ibu dapat membantu mengisi survey. Survey ini hanya akan memakan waktu 2 menit untuk diisi. Terimakasih.

Question Title

* 1. Harap berikan detail kontak Anda di bawah ini

Question Title

* 2. Perusahaan anda bergerak di sektor apa?

Question Title

* 3. Seberapa paham perusahaan anda atas adanya peluang untuk menerapkan ekonomi sirkular pada bisnis anda?

Question Title

* 4. Seberapa ingin perusahaan anda untuk turut serta dalam pengembangan strategi ekonomi sirkular nasional ini?

Question Title

* 5. Hingga sejauh apa perusahaan anda menjalankan peluang untuk menerapkan ekonomi sirkular? 

Question Title

* 6. Apakah motivasi utama perusahaan anda dalam mengimplementasikan kesempatan-kesempatan ekonomi sirkular? (Dapat di-centang lebih dari satu)

Question Title

* 7. Bagaimana COVID-19 akan berdampak pada penerapan peluang ekonomi sirkuler di organisasi Anda?

Question Title

* 8. Kami telah mengidentifikasi empat kelompok potensi rintangan dalam pengadopsian peluang ekonomi sirkular: i) Ekonomis; ii) Kegagalan pasar; iii) Kegagalan regulasi; iv) Faktor sosial.

Mohon identifikasi rintangan yang relevan, beserta derajat relevansinya, yang perusahaan anda hadapi atau sangat mungkin hadapi di masa depan ketika mulai menjalankan peluang ekonomi sirkular.

  Sangat relevan Relevan sebagian Tidak relevan Tidak tahu
Ekonomis: Tidak menguntungkan untuk bisnis meskipun rintangan lainnya dapat dilewati
Ekonomis: Memerlukan modal besar dan/atau waktu pembayaran yang tidak pasti
Ekonomis: Teknologi belum mumpuni
Kegagalan pasar: Eksternalitas (e.g. emisi karbon, biaya penanggulangan limbah) tidak masuk dalam komponen harga pasar
Kegagalan pasar: Kurangnya infrastruktur pendukung
Kegagalan pasar: Kurangnya end markets atau pasar akhir (e.g. pasar daur ulang) untuk mendukung perubahan
Kegagalan pasar: Kurangnya informasi (e.g. agar bisnis mengetahui bagaimana cara memperbaiki, membongkar, dan memproduksi ulang produk)
Kegagalan pasar: Adanya insentif yang beda pada rantai nilai (e.g. ketika kedua pihak yang bertransaksi memiliki tujuan yang berbeda, seperti misalnya pemilik kost berinvestasi pada bohlam-bohlam lampu hemat energi tetapi penyewa yang mendapatkan manfaatnya)
Kegagalan pasar: Biaya transaksi seperti biaya mencari dan melakukan tawar-menawar dengan pelanggan atau pemasok
Kegagalan regulasi: Kerangka hukum yang kurang jelas yang mengatur area-area seperti penggunaan teknologi baru
Kegagalan regulasi: Target dan tujuan yang tidak jelas yang akhirnya diturunkan menjadi arahan yang tidak jelas untuk industri
Kegagalan regulasi: Kegagalan dalam implementasi dan penegakkan membawa kepada regulasi yang lemah atau diubah
Kegagalan regulasi: Adanya konsekuensi yang tidak diinginkan atas regulasi-regulasi yang menghambat praktek ekonomi sirkular (e.g. subsidi energi)
Faktor sosial: Kurang tersedianya kapabilitas dan kecakapan baik secara internal maupun di pasar, dengan biaya yang masuk akal
Faktor sosial: Adat dan kebiasaan: perilaku konsumen dan bisnis yang sudah mendarah daging yang bisa jadi sulit untuk diubah

T